From Lembang To Bandung, Cerita di Bandung Zoo dan Berburu Oleh-Oleh

From Lembang To Bandung, Cerita di Bandung Zoo dan Berburu Oleh-Oleh -- Cerpen Cinta Honeymoon ke Bandung, Liburan Seru dan Asyik ke Bandung, Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo), Oleh-oleh Khas dari Bandung, Makanan Khas Bandung, Wisata Alam dan Wisata Kuliner Bandung.


Hari ke-4. From Lembang To Bandung, Cerita di Bandung Zoo dan Berburu Oleh-Oleh

Sekitar pukul setengah 11 siang, Kang sopir datang menjemput kami di hotel kawasan Lembang, sekaligus mengakhiri kisah kami tentang pengalaman menginap di sebuah hotel di Lembang, meski hanya satu malam, hehe.

Usai menyelesaikan urusan check out dari hotel ini, lalu kami menemui Kang sopir dan menyusun koper di bagasi mobil.

Kemudian, mobil pun meninggalkan hotel, bergerak From Lembang To Bandung.

"Gimana Mas, Mbak, hotelnya nyaman?" Tanya Kang sopir yang ramah.

"Alhamdulillah." Jawab kami serentak.

"Ya Kang, hotelnya aman dan nyaman, syukurlah kami gak salah booking hotel. Hehe." Kata suami menambahkan.

Di perjalanan menuju Bandung kota, kami melewati kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Kami meminta kepada Kang sopir untuk diantarkan ke tempat wisata lainnya yang bisa dilalui sekalian melintas menuju hotel, pikir kami. Ya, wisata terdekat saja.

Kali ini hotel tujuan kami berada di Jalan Braga, Bandung.

"Kalo mau, masih banyak objek wisata menarik lain di Bandung ini, tapi perlu waktu seharian full seperti kemarin. Misalnya ke Bandung bagian selatan, kita bisa ke Kawah Putih di Ciwidey. Kalo kemarin kita ke Lembang, itu Bandung Barat."  Kata Kang sopir memberikan tawaran menarik.

"Wah tapi kami kayaknya sudah mau pulang Kang. Rasanya cukup di Bandung." Jawab suami.

"Oh gitu ya Mas. Mungkin lain kali ya." Kata Kang sopir.

Pengennya sih jalan-jalan terus, apalagi bareng orang yang kita cintai, tapi itu semua butuh modal. Wkwk. Bandung memang asyik dan romantis.

Akhirnya Kang sopir membawa kami ke Bon Bin, yuhuu Kebun Binatang Bandung alias Bandung Zoo. Lokasinya dekat sekali dengan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Hari itu Bandung Zoo tampak sepi. Mungkin karena kami datang di hari Senin ya. Mungkin Kebun Binatang lebih ramai di akhir pekan, karena tiket masuknya terbilang murah dan lokasinya di tengah kota.

Tempatnya sangat luas, ditumbuhi aneka flora, juga dihuni aneka fauna.

Setelah membeli tiket, kami mendapatkan gelang tiket yang dipasangkan di pergelangan tangan. Lalu kami masuk melewati tempat pen-scan-nan tiket, kemudian kami disuguhi peta yang menggambarkan luasnya Kebun Binatang Bandung ini dan juga memperkenalkan posisi koleksi hewan yang ada serta petunjuk tentang berbagai fasilitas yang disediakan oleh Bandung Zoo.

Koleksi hewan yang pertama kali kami lihat itu adalah burung-burung.  Kebetulan sekali suamiku juga pecinta burung. Dia juga hobi ternak burung jenis lovebird di rumah.

Wah disitu dia senang sekali. Dia amati kandang-kandang aneka burung itu. Tingkah laku burung. Pakan-pakan mereka. Merak yang memekarkan sayapnya. Semua dipelajarinya. Sedangkan aku ngikut aja lah.

Ada burung kakatua, burung merak, burung kasuari, burung elang garuda, burung flamingo, burung pelikan dan masih banyak lagi.

Selain koleksi burung, kami juga melihat gajah, unta, kijang, rusa, orang utan. Wah banyak.

Unta dan gajah bisa ditunggangi juga loh.

Di Bandung Zoo ini, juga terdapat spot taman bermain. Jadi, pengunjung yang datang bersama anak-anak, bisa bermain di fasilitas taman bermain tersebut.

Di sisi lain, juga terdapat aneka koleksi hewan buas seperti harimau sumatera, singa, buaya muara, dan lain-lain.

Ada juga beruang madu yang sedang bermain dengan anak-anaknya. Ada tapir, kuda nil. Lengkap deh koleksinya.

Nah di bagian dalam dari Bandung Zoo terdengar suara ramai. Tidak sesepi ketika kami masuk di depan tadi. Oh ternyata ada sekumpulan siswa SD Bandung yang menyewa Kebun Binatang untuk acara sejenis outbond atau gathering gitu.

Selesai keliling-keliling, kami keluar dari Bandung Zoo. Di dekat pintu keluar terdapat penjualan aneka souvenir khas Bandung Zoo seperti boneka hewan, gantungan kunci, kaos, topi dan lain-lain.

Lalu kami menuju parkiran mobil Kang sopir.

"Kang, kita makan siang bareng yok. Tapi kami sholat Zuhur dulu ya disini. Terserah Akang ajalah enaknya kita makan disini atau di tempat lain." Ajak suami.

"Oke, Mas. Silahkan sholat dulu. Saya sudah tadi. Kita makan di luar saja ya." Jawab Kang sopir.

"Oke." Jawab kami.

Bandung Zoo menyediakan fasilitas mushola di dalam dan juga di luar di dekat parkiran mobil. Kami pun sholat Zuhur di mushola dekat parkiran mobil sekaligus dekat dengan gerai makanan yang menjual fast food, fried chicken. Hmm aromanya nusuk ke hidung. Jadi laper. Hehehe.

Seusai sholat, kami bergegas ke mobil. Lalu melanjutkan perjalanan mencari tempat makan.

Kang sopir memilih tempat makan yang berdekatan dengan toko penjual oleh-oleh.

"Silahkan Mbak Mas kalo mau sekalian beli oleh-olehnya." Tawar Kang sopir.

Kami hanya membeli oleh-oleh secukupnya. Makanan ringan khas Bandung.

Lalu kami santap siang bersama. Alhamdulillah.

Selesai berbelanja dan makan, mobil pun melaju ke Jalan Braga. Ternyata hotel yang telah kami booking tersebut berada di satu kawasan dengan Braga Citywalk, bioskop dan hotel lainnya.

Setibanya di hotel, kami mengucapkan terimakasih kepada Kang sopir yang sudah mau menjemput kami di Lembang dan mengajak kami jalan-jalan. Kami senang sekali mendapat kawan baru.

Begitulah cerita hari ke-4 di Bandung kami. Mulai dari Lembang, keseruan di Bandung Zoo, berburu oleh-oleh, hingga tiba di kawasan Jalan Braga. Alhamdulillah.

Sampai disini dulu. Baca cerpen berikutnya : Aku dan Kamu di Jalan Braga - Bandung