Cerita Kuliah "Saat Harapan Tak Menjadi Kenyataan"

Cerita Kuliah "Saat Harapan Tak Menjadi Kenyataan" -- Cerita Kuliah Saat Harapan tidak sesuai dengan Kenyataan, Cerita Ketika Harapan Tak Seindah Kenyataan, Cerita Saat Hidup Tak Berjalan Sesuai Harapan, Novel Ketika Harapan Tak Sesuai Kenyataan, Cerpen Saat Keinginan tak Sesuai dengan Kenyataan, Cerita Kisah Kuliah "Saat Keinginan Tak Sesuai Harapan".

Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi sebuah cerita yang berjudul Cerita Kuliah "Saat Harapan Tak Menjadi Kenyataan". Cerita ini bukan cerita cinta tapi cerita perjalanan saya sebagai seorang mahasiswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan tugas akhir hingga membuat saya tidak dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu. Mari baca cerita selengkapnya berikut ini.

http://www.karyaku.web.id/

Hidup adalah sebuah perjuangan. Jadi selama kita hidup, kita harus berjuang. 

Lalu apa yang kita perjuangkan?

Kita berjuangan untuk mewujudkan harapan-harapan kita yang indah. 

Setiap manusia yang hidup didunia ini tentunya memiliki harapan dimasa depan, salah satunya adalah saya sendiri yang memiliki harapan agar bisa selesai kuliah tepat waktu.

Saya adalah seorang mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Saya mulai kuliah dari tahun 2013 yang lalu.

Setiap hari senin sampai kamis, saya bersama teman-teman melakukan rutinitas sebagai mahasiswa yaitu belajar di kampus. Kami belajar bersama, berbagi cerita, berbagi informasi, bercanda tawa bersama, suka ria dan banyak lagi lainnya.

Rutinitas seperti itu dan segala kegiatan lainnya tentunya bisa membuat hati merasa senang dan hal itu bisa menjadikan suatu kenangan indah untuk diingat-ingat suatu saat nanti.

Waktu terus berjalan, masa perkuliahan pun sudah mendekati semester akhir.

Perjuangan saya dan teman-teman semakin berat karena di semester akhir ini saya dan teman-teman diharuskan menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk kelulusan kuliah.

Saya berharap dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu. Harapan saya ini tentunya sama dengan teman-teman lainnya juga.

Suatu ketika, kami sedang belajar di kelas. Pada saat itu Dosen belum masuk ke kelas Nah saya memanfaatkan momen itu untuk menghadap dosen pembimbing yang ada di ruang program studi karena beliau pada waktu itu masih menjabat sebagai Kaprodi Pendidikan Matematika.

Saya mengajukan judul untuk tugas akhir saya. Ternyata judul yang saya ajukan di tolak karena dianggap sudah terlalu lama judul yang seperti itu. Kemudian saya kembali ke kelas untuk belajar karena dosennya sudah datang. Kemudian kami belajar bersama dan setelah selesai kemali ke rumah / kosan masing-masing.

Dirumah, setelah pengajuan judul pertama saya di tolak, lalu saya berpikir untuk mencari judul lainnya yang mungkin saja bisa diterima ketika diajukan.

Untuk menambah referensi saya, maka saya datang ke Perpustakaan untuk membaca judul-judul tugas akhir yang telah dibuat oleh kakak tingkat. Akhirnya saya menemukan sebuah judul yang saya minati.

Setelah menemukan judul tersebut, lalu saya ajukan kembali pada dosen pembimbing utama di ruangannya. 

Pada waktu itu, banyak juga mahasiswa lain yang mengajukan judul tugas akhir. Pas giliran saya menghadap, saya kemudian menceritakan ketertarikan dengan terhadap judul yang saya ajukan tersebut, namun ternyata judul tersebut di tolak kembali karena dianggap sudah cukup banyak yang membuat judul seperti itu.

Akhirnya saya disarankan oleh pembimbing untuk mengajukan judul baru. Kemudian di hari lain saya buat judul yang disarankan tersebut kemudian saya pahami terlebih dahulu. Pas saya ajukan, beliau memberikan tulisan "ACC". Setelah memberikan ACC, beliau menyarankan saya untuk menghadap pembimbing kedua.

"ACC", bagi anak yang kuliah di semester akhir tentunya sudah mengerti apa itu ACC. Dalam bahasa mudahnya bahwa ACC itu adalah tanda bahwa pembimbing setuju dengan usulan atau karya yang kita buat.

Pada saat itu saya merasa senang sekali. Dengan rasa senang yang saya miliki, saya kemudian semangat untuk segera membuat isi dari tugas akhir saya.

Setelah judul dan isinya saya buat, kemudian saya ajukan kepada pembimbing kedua. 

Mungkin ada yang bertanya : "Mengapa harus ada judul dan isinya?, padahal judulnya dulu cukup untuk diajukan". Jawaban saya karena pembimbing kedua ini mengharapkan mahasiswa bimbingannya menguasai dengan sungguh-sungguh apa yang dibuatnya hal tersebut juga banyak diceritakan oleh kakak-kakak tingkat yang mengatakan demikian itu.

Suatu ketika saya menghadap pembimbing kedua dan mengajukan judul tugas akhir yang telah saya lengkapi dengan isinya. Ketika saya ceritakan isi dari tugas akhir saya, ternyata banyak sekali salahnya. Lalu saya perbaiki kesalahan yang ada dihari berikutnya.

Kemudian suatu hari lagi, saya mengajukan judul tugas akhir dan isi nya yang telah saya perbaiki. Alhamdulillah, harapan saya untuk di ACC ternyata jadi kenyataan. Saya bersyukur pada Tuhan.

Selanjutnya saya melanjutkan untuk mengerjakan tugas akhir ini pada tahapan berikutnya. Pada setiap bimbingan, pasti ada yang salah ketika dikoreksi oleh pembimbing kedua, namun ada kemudahan ketika menghadap pembimbing pertama. 

Ketika pembimbing kedua ACC, maka pembimbing pertama juga memberikan ACC nya dengan di tambahai saran-saran pentingnya.

Saya terus bimbingan dengan harapan bisa mendapatkan ACC untuk seminar. Namun ternyata itu cukup sulit. Saya mendapatkan banyak kendala yang cukup sulit untuk dipecahkan. 

Pada saat itu saya bingung, saya harus bagaimana?, apa yang harus saya lakukan dengan sulitnya keadaan ini?

Akhirnya saya beralih untuk mengerjakan hal lainnya. Hal lainnya yang saya maksud yaitu membuat karangan-karangan di internet dan membagikannya pada publik. Disini saya menjadi seorang Blogger.

Dengan mencurahkan pikiran saya pada tulisan di Internet, saya menemukan rasa senang dan bisa menghilangkan rasa stres karena sulitnya untuk ACC seminat proposal.

Hari demi hari terus saya jalani sebagai seorang blogger. Bahkan sampai 3 bulan tidak lagi datang ke kampus untuk bimbingan. 

Hingga ada teman saya yang mengajakan untuk bimbingan, saya pun ikut bimbingan. Akhirnya pada hari itu saya mendapatkan ACC untuk seminar dari pembimbing kedua dan selanjutnya mendapatkan ACC dari pembimbing pertama.

Saya merasa senang dan kemudian saya melengkapi berkas-berkas pendaftaran seminar. Saya bersama teman lainnya seminar. Itupun saya sudah termasuk terlambat untuk seminar karena teman-teman lainnya beberapa telah seminar.

Namun saya tetap bersyukur karena masih banyak juga teman-teman lainnya yang belum ACC untuk seminar. Saya termasuk yang tidak terlalu lambat seminar. Saya sampaikan pada teman-teman mari kita terus berjuang.

Seiring berjalannya waktu, teman-teman saya terus mengerjakan tugas akhirnya sedangkan saya sibuk dengan pekerjaan saya sebagai blogger. Akhirnya saya pun tertinggal untuk selesai kuliah.

Teman-teman ada yang wisuda bulan Agustus 2015, sedangkan saya baru mulai mempersiapkan bahan yang akan divalidari oleh para pakar. Karena penelitian saya tentang pengembangan bahan ajar, maka bahan ajar tersebut harus divalidasi terlebih dahulu oleh para pakar tersebut.

Ternyata para pakar (expert) memiliki kesibukannya masing-masing sehingga bahan ajar yang saya kirimkan pada mereka melalui email cukup lama untuk dibalas. Saya mulai ngirim pada akhir bulan September dan berharap pada bulan Oktober akhir sudah mendapatkan balasan. Namun pada kenyataannya dibalas pada akhir Desember.

Sambil menunggu balasan dari pakar, saya melakukan uji coba tahap one-to-one di suatu Sekolah. Karena uji coba ini dilakukan secara bersamaan dengan validasi dari pakar. Sebelum pakar memberikan validasinya, maka saya tidak bisa melanjutkan penelitian ke tahap berikutnya.

Selama menunggu balasan dari para pakar tersebut, saya terus membuat artikel untuk dipublikasikan di internet yang tujuan utamanya untuk membantu pada siswa-siswi lulusan SMA/SMK/MA yang ingin melanjutkan pendidikan ke PTN, PTS, Kedinasan, TNI, atau POLRI. Lowongan Kerja, info CPNS dan masih banyak lagi lainnya.

Dengan memberikan informasi tersebut, saya berharap dapat memudahkan mereka sehingga saya berharap mendapatkan kemudahan juga dalam menyelesaikan tugas akhir ini. he..he. he.. 😄

Ketika mendapatkan email balasan dari para pakar diakhir tahun 2015. Saya sudah kehilangan semangat untuk segera menyelesaikan tugas akhir saya tersebut hingga hampir di tahun 2016 saya tidak lagi mengerjakan tugas akhir saya.

Sampai pada awal bulan September, saya belum memiliki motivasi yang cukup untuk menyelesaikan kuliah saya. Mudah-mudahan ada seseorang atau siapapun yang dapat membangkitkan motivasi saya lagi yang telah hilang.

Harapan saya untuk selesai kuliah tepat waktu ternyata tidak menjadi kenyataan. Namun saya akan terus berjuang sampai saya berhasil.

Pas di akhir-akhir bulan pada tahun 2016, saya mulai mendapatkan motivasi untuk kembali mengerjakan tugas akhir saya. Ada seorang teman yang bisa memberikan motivasi lebih kepada saya.
Dia bisa memberikan pencerahan sehingga motivasi dalam diri saya muncul kembali. Semangat saya telah kembali.

Pada bulan November, saya melakukan penelitian di sebuah Sekolah untuk melengkapi data tugas akhir dan pada bulan Desember, saya mengikuti seminar nasional di Bandung sebagai syarat untuk seminar hasil.

Saat ini, saya terus berjuang agar bisa lulus kuliah pada bulan Juni 2017. Mohon bantu doakan saya agar keinginan tersebut bisa terwujudkan. Amin.

Dari cerita yang telah saya sampaikan di atas, ada sebuat pesan yang perlu diketahui yaitu ketika kita hidup, pasti akan menemui kendala. Setiap kendala, pasti ada solusinya, motivasi yang hilang bisa muncul kembali.

Silahkan diambil nilai baik dari cerita tersebut Jangan diambil hal buruknya karena tidak baik.

Sekali lagi, ingatlah bahwa setiap permasalahan ada solusinya. Ceritakan masalah yang anda hadapi pada teman yang dipercaya atau pada orang tua kita sendiri. InsyaAllah akan menemui jalan keluar.

Meskipun saya tidak lulus kuliah tepat waktu, namun saya telah berhasil di bidang lainnya yaitu menjadi seorang blogger yang hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Alhamdulillah.

Baca juga :

Demikianlah Cerita Kuliah "Saat Harapan Tak Menjadi Kenyataan". Mudah-mudahan setelah membaca cerita ini anda semua mendapatkan kesan positifnya. Terima kasih atas waktu anda dan berikan tanda like dan mari bantu bagikan (G+1) untuk artikel ini pada teman lainnya.